ANALISIS METODE PENETAPAN HUKUM BITCOIN DALAM FATWA MUI

Bitcoin merupakan komoditas digital yang berbasis pada kriptografi, atau dapat disebut sebagai mata uang virtual digital, itu dipakai oleh para penggunanya untuk alat dalam bertransaksi dan berinvestasi. Di Indonesia sendiri penggunaan bitcoin tidak hanya persoalan perkembangan pengetahuan teknologi, akan tetapi sudah memasuki area pembahasan fikih. Fatwa Majelis Ulama (MUI) Ijtima Komisi menetapkan bahwasanya tukar adalah haram disebabkan terdapat unsur gharar dharar, diakui Pemerintah rawan dijadikan tindak kejahatan terutama cyber crime. Tujuan dari penelitian ini menganalisa apa dasar pertimbangan hukum MUI tentang metode penetapan digunakan. Penelitian jenis normatif pustaka yaitu dengan menjadikan referensi dokumen relevan ini. Adapun sumber data berupa primer sekunder. Teknik pengumpulan penulis memakai studi kepustakaan dianalisis menggunakan deskritif analisis. Berdasarkan analisis dilakukan disimpulkan bahwa secara tegas mengharamkan dikarenakan terkandung gharar, dharar qimar didalamnya. Dan hukumnya, al-Qur’an, Sunnah Pendapat Ulama.Kata Kunci: Bitcoin, MUI, Istinbath,